Debate Competition 2k19 UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo : Pentingkah Literasi di Era Industri 4.0?

Perkembangan teknologi digital semakin hari semakin terasa nyata dan menyentuh segala sendi kehidupan manusia. Kecepatan, akurasi dan kemudahan menjadikan produk teknologi informasi mudah untuk diterima oleh siapa pun dan dimana pun, tidak terkecuali Indonesia. Indonesia menjadi konsumen besar internet sebagai hasil dari perkembangan teknologi informasi jauh setara dengan negara-negara maju di belahan dunia ini. Semua kalangan umur dan lapisan masyarakat sudah akrab dengan internet dan juga perangkat teknologi lainnya, terutama generasi yang lahir di rentan tahun 1990an atau yang lebih kita kenal dengan generasi millenial.

Menjadi millenial memang bukan suatu yang diharapkan, tapi sebuah karunia dari Allah SWT. Mengingat generasi millenial saat ini merupakan kelompok yang mendominasi berbagai peran penting kehidupan yang ada. Hampir seluruh sendi kehidupan dibenturkan dan dikaitkan dengan teknologi informasi. Sebuah teknologi yang akan dianggap sulit bagi generasi “tua” dan sesuatu yang mudah abgi para generasi millenial. Mengingat mereka lahir dan bisa bertahan hidup hingga saat ini selalu bersentuhan dengan teknologi informasi. Semakin berkembang teknologi masalah baru pun muncul di dalam kehidupan manusia saat ini.  Masalah tersebut adalah penyalah gunaan informasi dan juga manipulasi informasi. Banyak alhi memberikan dan menemukan solusi terkait maslah informasi. Salah satunya adalah peningkatan kemampuan literasi. Namun pertanyaan yang muncul adalah, Pentingkah kita mempelajari dan memahami urgensi dari Literasi? Untuk menjawab pertanyaan itu, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo berusaha untuk menggali ide-ide brilian dari para geneasi millenial mengenaio pentingnya literasi di era 4.0 seperti saat ini melalui lomba debat literasi tahun 2019.

Kegiatan ini dimulai dengan publikasi yang dilakukan sejak akhir Januari 2019 hingga medio bulan Februari 2019. Tepat saat penutupan pendaftaran dan kuota telah terpenuhi sejumlah 16 tim, pada tanggal 1 Maret 2019 dilakukan technical meeting bersama seluruh peserta. Peserta yang terdaftar sejumlah 16 tim dan berasal dari 10 sekolah di wilayah Ponorogo dan Madiun. Hingga pada akhirnya, babak penyisihan-semi final dilakukan pada tanggal 4 Maret 2019 dan bertempat di Aula Lt.4 Gedung Rektorat Universitas Muhamamadiyah Ponorogo. Dalam proses penyisihan hingga semi final akhirnya munculah SMKN 1 Ponorogo, SMAN 1 Ponorogo, SMAN 1 Pulung sebagai semi finalis. Semua semi finalis bertarung hingga malam hari untuk mendapatkan tiket final pada tanggal 8 Maret 2019. Akhirnya, keluarlah SMAN 1 Ponorogo dan SMKN 1 Ponorogo sebagai finalis dan akan bertarung di babak final yang akan diselenggarakan di Atrium Ponorogo City Center.

Scroll to Top
Start chat
Scan the code
Library UMPO Official Chat
Hello
Can we help you?