Proses pembelajaran luar kelas merupakan salah satu proses pembelajaran yang prosesnya melalui struktur kognitif sehingga berkesan lama dalam ingatan atau memori anak didik. Selain itu, pendidikan luar kelas atau outdoor learning pun dapat diartikan sebagai pendidikan yang berlangsung di luar kelas yang melibatkan pengalaman yang membutuhkan partisipasi siswa untuk mengikuti petualangan yang menjadi dasar dari aktivitas luar kelas seperti berkebun, mendaki gunung, dan lain-lain. Begitu halnya dengan yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 1 Ponorogo yang melakukan Outdoor Learning dengan mengunjungi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Dalam kegiatan ini, siswa dan siswi diberikan motivasi belajar dan pemanfaatan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar. Pemberian motivasi pun dilakukan dengan suasana yang sangat meriah dan menyenangkan karena dalam kegaitan ini pun UPT. Perpustakaan juga mengundang Kak Sidik sebagai “orator” kepada siswa-siswi yang melakukan outdoor learning. Beberapa ahli menyampaikan bahwa proses pembelajaran ini memiliki kelebihan diantaranya adalah :
- Dapat diberikan tanpa dibatasi jenis kelamin, usia, ataupun status
- Bisa dilakukan pada anak-anak, usia sekolah, dan orang dewasa
- Proses belajarnya cenderung fleksible dan inisiatif
- Motivasi siswa cenderung akan lebih tinggi
sedangkan mengenai manfaat outdoor learning adalah sebagai berikut:
- Pikiran lebih jernih;
- Pembelajaran akan terasa menyenangkan;
- Pembelajaran lebih variatif;
- Belajar lebih rekreatif;
- Belajar lebih riil;
- Anak lebih mengenal pada dunia nyata dan luas;
- Tertanam image bahwa dunia sebagai kelas;
- Wahana belajar akan lebih luas;
- Kerja otak lebih rileks
Pihak UPT. Perpustakaan berharap kegaitan seperti ini terus berlangsung dan menjangkau sekolah lainnya. Dengan harapan agar siswa-siswi penerus bangsa memiliki mental dan semangat belajar tinggi, khususnya belajar melalui perpustakaan.