Kebutuhan publikasi karya ilmiah di era informasi merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh akademisi. Selain bukti eksistensi, publikasi juga dijadikan perlindungan hak kekayaan intelektual seseorang. Universitas sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan insan akademis dan menjadi rumah bagi akademisi tentu memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi karya ilmiah dari seluruh karya yang muncul atau lahir. Era industri 4.0 menjadikan publikasi semakin mudah karena ketersediaan platform yang lebih dari cukup. Sebagai contoh, publikasi online bagi akademisi dapat dilakukan melalui berbagai platform semisal open journal, open repository maupun platform lain yang kredibel dan diakui.
Repository menjadi salah satu platform yang begitu dikenal di kalangan akademisi, termasuk akademisi di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Hal ini karena Universitas Muhammadiyah Ponorogo melalui Perpustakaan telah mengembangkan repository sejak tahun 2013 hingga saat ini. Meskipun demikian, membangunkan kesadaran untuk melakukan publikasi khususnya melalui repository tidaklah mudah karena berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Kegagalan sistem, kebiasaan menunda hingga argumentasi pribadi tentang urgensi publikasi adalah faktor yang paling umum dalam situasi ini.
Merespon situasi tersebut, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo berusaha untuk mengenalkan repository kepada seluruh insan akademis di universitas melalui berbagai cara. Memberikan materi khusus dalam kelas literasi, penyampaian dalam forum ilmiah serta publikasi media sosial telah dilakukan untuk memberikan edukasi kepada insan akademis di Universitas Muhammadiyah Ponorogo terkait dengan publikasi. upaya terbaru adalah menghadirkan layanan unggah mandiri bagi mahasiswa dan dosen di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Layanan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa, dosen serta tendik dalam melakukan publikasi karya ilmiah mereka. Dengan hadirnya layanan ini, mereka tidak lagi harus datang ke perpustakaan untuk mengurus atau mengunggah karya mereka. Mahasiswa, dosen serta tendik bisa mendapatkan informasi terkait unggah mandiri dengan menghubungi petugas perpustakaan atau mendownload panduan yang telah disediakan (klik disini). Secara singkat, kegiatan unggah ini diawali dengan menyiapkan file sesuai ketentuan unggah mandiri, melakukan unggah dan menunggu konfirmasi tentang status karya mereka (diterima/ditolak). Sehingga layanan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa tingkat akhir yang menyiapkan kelulusan serta dosen maupun tendik dalam mengunggah karya mereka.